Jumat, 10 Juni 2016

Camat Medan Perjuangan Grebek Kampung Sabu

Alat hisap sabu (bong)



MEDAN TOWN
Tim gabungan dari Kecamatan Medan Perjuangan, Polsek Medan Timur, dan Koramil 02/ Medan Timur, melakukan penggerebekan kampung narkoba di Jalan Pelita IV, Gang Kucica, Sabtu (11/6) sekira pukul 23.30 Wib dinihari.

Pantauan di lapangan, gerebek kampung narkoba yang dilaksanakan puluhan petugas gabungan itu dipimpin langsung Camat Medan Perjuangan, Dedi JP Harahap, Kapolsek Medan Timur, Kompol Bernard Malau, Danramil 02/Medan Timur, Kapten Inf P Purba.

Penggerebekan yang sebelumnya telah direncanakan tersebut, begitu tiba di lokasi petugas langsung melakukan penyisiran sejumlah rumah-rumah warga yang berada di gang-gang kecil yang diduga dijadikan sebagai tempat jual beli narkoba. Selain itu petugas juga terpaksa membangunkan para penghuni rumah yang tengah tertidur lelap untuk dilakukan pemeriksaan.

"Maaf bu kami lakukan pemeriksaan. Kami kemari ingin memastikan apakah ada narkoba atau tidak. Ayo kita periksa," terang salah seorang petugas yang melakukan penggerebekan.

Melihat kedatangan petugas sontak membuat penghuni rumah panik dan mempersilakan petugas melakukan penggeledahan. "Silakan saja pak. Enggak ada narkobanya. Itu anak saya lagi tidur. Suami saya kebetulan sedang ke luar," ujar wanita paruh baya enggan menyebutkan identitasnya yang rumahnya digeledah petugas.

Tak lama berselang, dalam razia gerebek kampung narkoba yang sebelumnya tim gabungan telah dibagi dua untuk melakukan penyisiran sejumlah rumah warga tersebut, petugas berhasil mendapatkan beberapa alat hisap sabu dan paket sisa sabu dari rumah warga yang ditempati bernama Anton.

Narkoba jenis sabu-sabu beserta alat hisapnya (bong) yang ditemukan itu ketika petugas membongkar meja yang berada di ruang tamu.

"Apa ini kok ada bong di rumah. Hei kamu bandar narkoba ya," teriak petugas yang menggeledah rumah diduga bandar narkoba tersebut.

Tak ingin pria yang diduga sebagai bandar narkoba itu melarikan diri akhirnya petugas memborgol kedua tangannya dan terpaksa dibawa ke Polsek Medan Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Camat Medan Perjuangan, Dedi JP Harahap, mengatakan kegiatan gerebek kampung narkoba untuk memberantas peredaran narkoba di Bulan Suci Ramadhan 1437 Hijriah.

"Penggerebekan yang dilakukan menindaklanjuti laporan masyarakat yang merasa resah karena dalam menunaikan ibadah puasa kawasan Gang Kucica, marak peredaran narkoba," katanya usai melakukan penggerebekan.

Diungkapkan Dedi, saat dilakukan penggeledahan oleh petugas gabungan di rumah warga berhasil didapatkan beberapa sisa paket sabu beserta alat hisapnya (bong).

"Ada kita dapatkan sisa narkoba serta beberapa bong saat kita lakukan penggerebekan rumah warga tersebut. Selain itu pemiliknya sudah kita amankan dan serahkan ke Polsek Medan Timur untuk dilakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Mantan Camat Medan Marelan itu menuturkan, selama bulan puasa Muspika Medan Perjuangan bersama TNI, Polri akan terus melakukan penggerebekan terhadap kawasan basis narkoba. Sehingga lokasi itu bersih dari peredaran narkoba.

"Tidak di bulan puasa saja kita lakukan penggerebekan narkoba. Kita akan terus melakukan berantas narkoba hingga kawasan di Kecamatan Perjuangan itu bebas dari narkoba," pungkas Dedi. (MTH)



Hadi Kurniawan

Tragis...gadis Belia di Perkosa Dan Disekap

Kakak & Ibu korban melapor ke Polsek Percut Sei Tuan


MEDAN TOWN
Terpukul rasanya hati orang tua korban berinisial W (16) warga Belawan Kecamatan Medan Labuhan harus datang bersama keluarganya ke Polsek Percut Sei Tuan guna membuat laporan Jumat (10/6) Pukul 15.30 wib.

Pasalnya ,korban yang hendak mencari penghasilan diwaktu liburan sekolahnya permisi oleh orang tuanya Sri (55) untuk pergi membantu temannya disalah satu penjual pakaian bekas (monza) yang ada di Belawan ,namun beberapa meter korban keluar dari rumah,korban pun ditelpon oleh temannya berinisial WA (14) warga Belawan Kecamatan Medan Labuhan yang bekerja sebagai penjaga warnet disalah satu warnet yang berada di Jalan Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan untuk datang bermain ditempatnya bekerja.

Karena belum pernah main Kekota Medan, Korban yang ditelpon temannya itu mengindahkan perkataan nya dengan modus pulangnya korban akan ditanggung ongkosnya dan diberikan uang untuk jasa bantuannya jaga warnet,korban pun langsung menaiki angkot jurusan Medan dengan hanya mengantongi uang Lima Ribu Rupiah Selasa (7/6) Malam.

Sesampainya korban diwarnet yang  dituju ,korban pun langsung disambut oleh WA sambil mengenalkan seorang pria berinisial B (20) warga Jalan Perumnas Mandala yang tak lain seorang pelaku.

Selanjutnya, korban pun ditinggal oleh WA yang merintahkan korban supaya tunggu diwarnet tersebut. Korban pun tidak bilang apapun karena tidak memiliki ongkos buat pulang ke Belawan.

Korban pun langsung disuruh kekamar tidur oleh pelaku, sesampainya dikamar tidur, korban pun dikunci oleh pelaku selama 2 hari, selain disekap, korban pun dicabuli secara paksa oleh pelaku.

Setelah puas dengan aksi bejatnya, korban pun disuruh pulang, karena tidak memiliki ongkos, korban pun meminta tolong kepada pelaku untuk memberinya ongkos buat pulang, tetapi malah dimaki, pelaku pun lantas mengantarnya ke Jalan Aksara dan memerintahkan pelaku untuk menjual cincin emasnya.koran pun terpaksa menjual cincinnya seharga 180 Ribu Rupiah ditempat penjual pinggiran Jalan Aksara lantaran tidak ada suratnya.

Kemudian korban pun menaiki angkot yang menuju Belawan,sesampainya ke Belawan dan pulang kerumahnya dengan selamat Kamis (9/6) sore, korban pun sakit dan banyak melamun.
Curiga dengan tingkah laku korban, ibunya Sri menanyakanya dan terkejut apa yang diakui anaknya karena selama ini anaknya disekap dan dicabuli oleh pelaku.

" kupikir anakku ga pulang karna bantuin jualan monza yang ga jauh dari pasar tempat kami tinggal, gataunya malah kemedan tempat kawannya yang bandal itu, kalau tau aku gak bkalan kukasi keluar anak itu, tekejut kali aku bang anakku diginikan ", aku Sri orang tua korbn kepada wartawan

Korban pun langsung mendatangi Polsek Percut Sei Tuan bersama keluarganya untuk melaporkan kejadian yang dialami anaknya tersebut.(MTH)



Hadi Kurniawan

Kamis, 09 Juni 2016

Gawat...!!! Baru Parkir Sebentar, Uang dan Laptop Raib dari Dalam Mobil

Mobil Korban



MEDAN TOWN
Modus Pencurian dengan pecah kaca kembali terjadi, kali ini, terjadi pada diri korban atas nama Usman Prayetno (29), warga Jalan Pinag Baris, Gang Iman Jemali yang juga merupakan Rekanan di Dinas Bina Marga Kota Medan sebagai penyuplai alat tulis kantor (ATK). Setelah kejadian itu, korban langsung mendatangi Polsek Sunggal untuk membuat laporan pengaduan atas kejadian tersebut. Kamis, (09/06/2016) sekira pukul 16.00 Wib.

Honda Jazz BK 1261 ZA warna silver yang diparkirkan korban di depan rumah dalam waktu 30 menit itu, kaca mobil tersebut dipecahkan oleh dua pelaku yang mengendarai sepeda motor vario di Jalan Bunga Asoka Gang Amal, Medan Sunggal. Kamis, (09/06/2016) sekira pukul 15.30 Wib.

Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian uang tunai 90 juta, 1 unit laptop dan 1 unit Ipad Samsung yang berada di dalam mobil honda Jazz tersebut

Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang bekerja sebagai pemborong Alat Tulis Kantor di Dinas Bina Marga itu, berangkat dari rumahnya dan singgah di rumah keluarganya di Jalan Bunga Asoka Gang Amal untuk makan siang.

Berselang 30 menit di rumah keluarganya, korban yang hendak mengantarkan uang tersebut ke proyek, menemui mobil yang diparkirkannya di depan rumah tersebut sudah dalam keadaan kaca pecah.

" Hanya 30 menit aja tadi di rumah keluarga, karna aku baru dari rumah ngambil uang itu. Singgah disana, pas mau ke proyek nyetor uang itu. Keluar dari rumah, kaca mobil saya sudah pecah," kata korban di Mapolsek Sunggal.

Dijelaskannya, uang yang di simpan di dalam tas, laptop dan Ipad hilang di larikan pencuri.

" yang hilang uang 90 juta untuk proyek itu bang, laptop 1 sama Ipad satu," terangnya.

Setelah menemui mobilnya dalam keadaan kaca pecah, korban pun langsung mencari informasi terkait pelaku yang melakukan pencurian tersebut di sekitar kejaian.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono saat dikonfirmasi mengatakan sudah menerima laporan korban dan sudah dilakukan cek TKP

" Kita sudah menerima laporan korban, dan sudah dilakukan cek tkp dan akan kita selidiki," ujarnya. (MTH)


Rabu, 08 Juni 2016

Rindu Orang Tua, Kereta Suprianto Dirindui Maling... Leonglah

Suprianto melapor ke Polsek Percut Sei Tuan Medan



MEDAN TOWN
Sungguh sial Suprianto (41) warga jalan hulu Brayun Kecamatan Canggang Stabat yang rindu dengan orang tuanya di jalan Melinjo lorog II Timur,ternyata kereta Suprianto dirindukan maling. Alhasil Suprianto pulang ke Stabat menggunakan angkot.

Informasi yang di dapat dari Suprianto mengatakan Senin (7/6) Suprianto pulang ke rumah orang tuanya sesampainya dirumah orang tuanya Suprianto melepaskan rindu kepada orang tuanya namun sesaat melepaskan rindu kereta mio Im3 Suprianto di gondol maling.

" aku kan pulang kerumah orang tua ku dijalan Melinjo Lorong Timur Kecamatan Medan Tembung. Pada waktu aku lagi ngobrol ngobrol ama orang tua ku , aku ngak tau kereta itu di malingi bang, saat aku keluar kulihat keretaku uda ngak ada di halaman, mana kereta  dengan nopol BK  6752 PAO itu masih kredit lagi,terpaksa aku pulang ke Stabat naik Angkot " ujarnya

Kejadian tersebut membuat Suprianto patah arang kerinduan nya kepada orang tua ternyata kereta Suprianto dirindukan maling dan Suprianto harus mondar mandir antara Stabat dan Medan. Demi mengurus kejadian yang telah menimpanya.

Rabu (8/6) Suprianto mendatangi Polsek Percut Sei Tuan guna melaporkan kejadian yang menimpa dirinya dan berharap agar pelaku tertangkap dan bisa mengembalikan kereta yang baru di kreditnya selama 7 bulan (MTH)


Selasa, 07 Juni 2016

Pencuri Kereta Di Aksara Plaza Goal

Ketiga tersangka yang meringkuk di sel



MEDAN TOWN
Modus pencurian tidak ada habisnya kali ini ketiga kawanan pencuri ini beraksi di halaman parkir Aksara Plaza dan berhasil dibringkus oleh petugas parkir yang telah mengintai sejak kedatangan pelaku tersebut.

Sekitar puku 9.45 datanglah ketiga pelaku bernama dodi, rajak ,dan joni (23) warga jalan Rakyat pasar 3 ke halaman parkir yang ada di Aksara Buana, ketiga pelaku tersebut hendak mengambil kendaraan yang ada di parkiran tersebut dan sesaat datanglah petugas parkir bernama riyan (21) dengan menanyakan apa yang dilakukan ketiga pelaku tersebut.

" anggotaku bernama riyan bang curiga dengan gerak gerik ketiga pelaku ini dan mendatangi lah anggota jukirku bang dan ditanya lah namun mereka menjawab katanya ada kereta mereka yang nginap parkir di sini namun timbul kecurigaan anggotaku dan memanggil ku. Padahal di bulan puasa ini karoke yang ada di aksara plaza ini tutup bang jadi tidak ada yang nginap. Lalu aku suruh pulang mereka" ujar Jefri selaku Leader juru parkir aksara plaza.

Dasar maling tak kehabisan akal di tengah ramainya pengunjung aksara plaza yang memarkirkan kendaraannya , sang pencuri menyelundup dan membuka semua kereta dan berhasil membuka dan menghidupi kereta supra x ternyata aksi pencuri tersebut sudah di intai oleh Jefri dari kejauhan dan menangkap basah joni dan kawanannya.

Ketiga tersangka di gelandang ke pos security dan di boyong ke Polsek Percut Sei Tuan dan mempertanggung jawabkan perbuatannya di mata hukum.

Sementara saat di konfirmasi John selaku pengawas parkir mengatakan untuk perbuatan pencurian tersebut kami menyerahkan persoalan ini ke pihak berwajib dan john tidak akan pernah memberi ruang gerak kepada oknum yang ingin berbuat dan berniat mencuri di wilayah pengawasannya.

" itu sudah kami serahkan ke pihak yang berwajib dan dari dulu kami tidak akan memberi ruang gerak pencuri itu dan pengamanan terus kami perketat setiap harinya. Sehingga konsumen yang ingin berbelanja di Aksara Plaza merasa aman." Ujar John Pengawas Parkir

Kompol Lesman Zendrato selaku Kapolsek Percut Sei Tuan mengatakan laporam sudah saya terima dan masih proses penyelidikan

" laporan sudah diterima dan.masih dalam proses penyelidikan" ujar nya.


Di Usir Keluarga Mr X Meregang Nyawa di Bawah Tol

Kapolsek yang mengevakuasi Mayat Mr X



MEDAN TOWN

Diduga mengidap penyakit, pria paruh baya yang belum diketahui identitasnya (Mrx) ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa dibawah jembatan tol Jalan Letda Sujono, Medan Tembung, Selasa (7/6).

Informasi yang dihimpun dilokasi, pria yang diperkirakan berusia (60) itu ditemukan tewas sekira pukul 17'30 WIB dan sudah tiga hari berada disekitaran trotoar dibawah jembatan tol. Menurut warga, pria itu sudah tiga hari berada disekitaran lokasi dan ada seseorang  yang mengantarkannya ke lokasi dengan menggunakan becamotor.

"Tadi sebelum bapak itu (Mrx) itu meninggalan dia sempat bicara sama kami. Katanya diatinggal di Jalan Perjuangan/Pancing, Medan Tembung. Juga katanya dia diusir oleh keluarganya. Sudah tiga hari bapak itu berada disekitaran lokasi ini bang,"kata seorang pemuda yang kerap berada dilokasi mengatur keluar masuk mobil dipintu masuk dan keluar Tol itu kepada wartawan.

Amatan wartawan, pria Mrx yang ditemukan tewas itu dengan ciri memakai celana pendek, baju kemeja bercorak batik hitam, berkulit cokelat, bertubuh kurus, rambut lurus pendek dan tinggi diperkirakan 165cm. Sedangkan dilokasi didekat jenazah Mrx itu terlihat sebungkus teh manis, sepotong roti dan uang Rp 20ribu.

Atas temuan itu dan mendapatkan informasi, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Zendrato beserta personilnya langsung mendatangi lokasi. Usai melakukan cek TKP, dan tidak adanya unsur kekerasan yang ditemui dari tubuh jenazah Mrx itu, selanjutnya jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna kepentingan selanjutnya.

"Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazah Mrx kita bawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan guna kepentingan selanjutnya. Manakala ada pihak keluarga yang mengetahuinya, bisa datang kerumah sakit untuk mengambil jenazah dan membawanya pulang untuk dikebumikan. Diduga Mrx itu meninggal karena sakit,"kata Kapolsek dilokasi.

Akibat temuan mayat Mrx itu, arus lalulintas sempat mengundang macet dikarenakan sejumlah warga dan pengendara sepedamotor berhenti dan berbondong-bondong untuk melihat. Namun kemacetan dapat terantisipasi saat polisi tiba dilokasi. (MTH)


Yayasan HIPAKAD dan DPC HIPAKAD Berikan Santunan Terhadap ibu-ibu dan Anak yatim Kurang Mampu





MEDAN TOWN
Yayasan HIPAKAD dan Dewan Pengurus Cabang (DPC HIPAKAD) Kota Medan memberikan santunan bagi putra putri TNI-AD yang tidak mampu dan membutuhkan.

Santunan kepada anak kurang mampu yang berikan itu dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1437 H di di Komplek CPM dan EX YON 124, Jalan Cemara, Kecamatan Medan Timur, baru-baru ini.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang HIPAKAD Kota Medan, Effendy Sitohang, mengatakan bakti sosial yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian serta kesadaran masih banyak dari keluarga besar anak-anak TNI-AD yang tidak mampu dan membutuhkan.

"Kegiatan sosial dengan menyantuni anak kurang mampu itu tidak terhenti hanya di asrama CPM dan EX YON 124. Kami akan terus membantu sesama manusia yang sangat membutuhkan," katanya saat memberikan kata sambutan.

"Nantinya setelah kegiatan santunan terhadap anak kurang mampu Yayasan HIKAPAD dan DPC HIKAPAD Kota Medan, akan menggelar rapat kerja  mengagendakan kegiatan menyantuni anak kurang mampu sebagai program kerja tetap," ujar Effendy.

Ketua Yayasan HIPAKAD, Joko Yamanto, berharap pemberian bantuan tersebut dapat meringankan kaum ibu kurang mampu dalam menunaikan ibadah puas

"berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap dan terus mendukung demi kesinambungan kegiatan bakti sosial ini," harapnya.

Sementara itu Dewan Pengawas Yayasan HIPAKAD Medan, H Firdaus Nasution, menyatakan ke depannya banyak program yang akan dilaksanakan Yayasan serta HIPAKAD Medan. Salah satunya membangun sekolah gratis bagi anak-anak yang tidak mampu.

"Rencana kami membangun sekolah gratis ini tidak lain karna mahalnya pendidikan. Untuk itu kami mohon do’anya agar harapan kami membangun sekolah gratis bisa terwujud,” pungkasnya.

Dalam kegiatan pemberian santunan tersebut dihadiri, Ketua DPW HIPAKAD Sumut, H Ardjoni Munir, MM, Mpd, Dandim 0201/BS Kolonel inf Maulana Ridwan, Ketua Yayasan HIPAKAD Kota Medan, Joko Yomanto, fungsionaris Yayasan HIPAKAD Kota Medan, Ilham Akbar Nasution, SH,  Ir Johari Wijaya, Johanes H, SH, Leo Mulijono, ST, Tjong deddy SH, MKn, Eddy Delu, Dodo  Taniawan. (MTH)


Minggu, 05 Juni 2016

PSK Kota Samarinda Transmigrasi ke Kabupaten Berau Kalimantan Timur

Kota Bebas Dari Prostitusi


MEDAN TOWN
Sangat patut di contoh pejabat Pemerintah Kota Samarinda. Untuk menghapus prostitusi dikota tersebut para pekerja Seks Komersial (PSK) yang tersebar diKota Samarinda akan di pindahkan ke Kabupaten Berau Kalimantan Timur dan menjadi transmigran.

"Dengan menjadi transmigran lokal di Berau, para wanita yang selama ini menjadi PSK di Kota Samarinda bisa menata hidup lebih baik lagi," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar,

Menurut Marwan, institusinya sudah menyediakan lahan untuk 6.079 Kepala Keluarga (KK), untuk mengikuti program transmigrasi tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dari target tahun 2015 lalu yakni 4.336 KK.

"Tahun ini kami targetkan penataan persebaran penduduk transmigrasi sebanyak 6.079 KK. Tahun lalu, kita sudah berhasil menempatkan 3.568 KK dari target 4.336 KK," ujarnya.

Dia menuturkan, para transmigran itu nantinya akan mendapatkan beberapa fasilitas, seperti rumah, dan sarana air bersih. Tidak hanya itu, mereka juga akan mendapatkan lahan siap garap, serta jaminan hidup beras dan non beras yang diberikan selama 12 bulan untuk daerah lahan kering, dan 18 bulan untuk daerah lahan basah.

"Karena itu, dari pada hidup bergelantungan dan mencari uang dengan cara tidak baik, para PSK tersebut sebaiknya ikut program transmigrasi. Nanti kami siapkan lahan dan jaminan hidup di Berau. Itu akan lebih baik karena mereka akan mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki hidup dan masa depan," tutur menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Sekedar diketahui, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berencana menutup semua tempat lokalisasi yang selama ini menjadi tempat menyambung hidup para PSK yang tersebar di sejumlah daerah di Kaltim. Salah satunya adalah beberapa tempat lokalisasi yang berada di Kota Samarinda.

Meski proses pemulangan para PSK tersebut difasilitasi oleh Pemkot Samarinda, namun ada sejumlah PSK yang enggan pulang kampung. Karena itu, Pemkot Samarinda tengah mempelajari tawaran Kabupaten Berau untuk menjadikan para PSK, khususnya mereka yang tidak dipulangkan, menjadi transmigran lokal di daerah tersebut..

Pemprov Kaltim telah menyiapkan lahan dan fasilitas untuk sekitar 40 ribu orang yang ingin mengikuti program transmigrasi di wilayah tersebut. Para Transmigran itu nantinya akan mendapatkan dua sampai tiga hetar tanah yang dapat dikembangkan untuk sektor pertanian, seperti pengembangan perkebunan kelapa sawit yang akan dikembangkan di sepanjang jalan perbatasan. Mereka juga akan dilibatkan melalui 20 persen program plasma pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit tersebut.

Pemerhati Sosial Irpan Rumapea mengatakan ide pemerintah Kota Samarinda patut di acungkan jempol pasalnya selain merubah kota nya bebas dari prostitusi para pekerja seksnya pun di sejahterahkan dengan merubah pekerjaan mereka dan serta memfasilitasi para pekerja seks komersial untuk merubah hidupnya dan ini patut di contoh oleh Kota Kota lainnya,jika ingin merubah Kota bebas dari prostitusi harus juga memikirkan kesejahteraan para PSK yang notabenenya jika sudah merubah pekerjaannya para PSK tersebut tidak akan kembali lagi menjadi seorang PSK.(MTH)


Ngaku Bisa Masukan Jadi Satpol PP, Tengku Hanafi Oknum Satpol PP Tipu Calon Korban Hingga Puluhan Juta Rupiah





MEDAN TOWN
Polisi kembali meringkus seorang petugas Satpol PP bernama, Tengku Hanafi dari kediamannya, di Jalan Benteng Hilir, Gang Seroja, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, pada Jum'at (3/6) pagi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di kepolisian, Minggu (5/6) menyebutkan, ditangkapnya Tengku Hanafi, lantaran kepiawananya dalam urusan menipu dengan membuat calon korbannya percaya, kau ia bisa meloloskan masuk bekerja sebagai Satpol PP di Medan.

Dengan modal, berdinas di Satpol PP Medan, ia pun mengaku kepada korbannya untuk menyetor sejumlah uang agar bisa lolos dengan jalur tol, tanpa harus mengikuti prosedur ujian.

Salah seorang petugas polsek Percut Sei Tuan, saat dikonfirmasi terkait ditangkapnya sang oknum Satpol PP, membemarkannya. "Iya, ada. Pelakunya bernama, Tengku Hanafi, sekarang sudah di dalam penjara dia. Ada korbannya yang mengaku ditipu akan dimasukkan menjadi anggota Satpol PP dan sudah membayar  50 juta rupiah," aku salah seorng Polisi, yang menangani kasus tersangka.

Bahkan, dari informasi, korbannya bukan hanya satu, melainkan beberpa orang. Hal itu diketahui, saat para tetangga tersangka mengatakan, bahwa banyak orang yang datang mencari keberadaan sang pemilik rumah yang selalu kosong.

Namun, lama kelamaan, aksi tipu-tipu yang dilakukannya, ketahuan. Salah seorang korban yang belum diketahui identitasnya, melaporkan Tengku Hanafi ke Polsek Percut Sei Tun. Dirumahnya, polisi lalu menjemput tersangka dan hingga kini masih mendekam di penjara Polsek Percut Seituan.

"Iya bang, ini memang rumah Hanafi. Dia bekerja sebagai Satpol PP. Rumahnya selalu sepi. Kami kurang kenal kali sama mereka, soalnya dia baru pindah kesini. Terkadang kalau pun kelihatan, dia (Hanafi) keliar dari itu belakang. Soalnya banyak yang datang mencarinya. Kami gak tau ada masalah apa. Kalau mau jumpai, coba abang pergi ke Kampung Mencil, gak jauh dati sini ada rumah orang tuanya," terang beberapa orang tetangga rumah tersangka, ketika disambangi kru koran ini. (MTH)


Gawat!!! Kaca Spion Mobil Fortuner Kanit Reskrim Percut Dicuri Maling Di Parkirkan Jalan Aksara

Mobil Fortuner warna hitam yang terparkirkan di halaman Polsek Percut Sei Tuan milik Kanit Reskrim


MEDAN TOWN
Terbukti kawasan hukum Polsek Percut Sei Tuan banyak pelaku pencurian yang sangat meresahkan masyarakat. Bukan hanya masyarakat, perwira polisi pun tak luput dari keganasan maling.

Seperti yang menimpa Hendrik Temaluru. Perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi selaku Kanit Reskrim di Polsek Percut Sei Tuan  itu, bisa jadi korban maling. Pasalnya, kaca mobil Fortuner BK 70 OS bagian sebelah kiri miliknya, hilang saat diparkir di depan Aksara, Jalan Aksara, Medan Tembung, pada Jum'at (3/6) malam.

Kehilangan kaca spion mobil Fortuner milik Hendrik yang merupakan Kanit Reskrim di Polsek Percut Sei Tuan ini pun dibenarkan oleh supir pribadinya. Sang supir bahkan sempat menyarankan bosnya untuk mencari pelaku dan barangnya ke Jalan Bintang.

Namun, Hendrik Temaluru milih ikhlas, hingga tak berbuat untuk mencari tahu siapa yng nekat mencuri kaca spion milik salah seorang sang penguasa di kepolisian Polsek Percut itu.

"Tadi malam hilangnya. Saya pun terkejut pas tadi membawa mobil itu, rupanya kaca spion sebelah kiri di mobil Fortuner itu sudah gak ada. Saya sarankan sama bos saya itu supaya mencarinya ke Jalan Bintang, tapi dia bilang 'Gak usahlah'. Saya juga heran, berani kok berani kali pencurinya," akunya.

Dikatakannya lagi, peristiwa hilangnya kaca spion mobil Fortuner tersebut, terjadi malam hari, ketika Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Hendrik Temaluru, tengah berada di kawasan depan Aksara, Medan. "Malam itu saya gak ikut. Si bos pergi entah sama siapa dan entah dalam keperluan apa," katanya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Percit Sei Tuan, AKP Hendrik Temaluru, yang kali ini menjadi korban pencurian, menolak saat akan dikonfirmasi oleh wartawan.


Alamak ....Indehoi di Cafe Tewas Terkejut Saat Di Grebek

Ilustrasi mayat

MEDAN TOWN
Naas berinisial SN (48) warga jalan Sei Kera Gang Rezeki no 28 Kecamatan Medan Perjuangan yang harus meregang nyawa saat penggerbekan oleh petugas gabungan Satpol PP,Kepolisian dan TNI disebuah cafe remang remang. Di jalan Ileng Kelurahan Rengas Kecamatan Medan Marelan

Informasi yang diterima dari warga di sekitar lokasi Minggu (05/06) menyebutkan, rupaya pengunjung pria sudah berumur kepala empat tersebut telah memiliki riwayat sakit jantung, sehingga shock (kaget) adanya aksi pengrebekan petugas pada malam Minggu (04/06).

Kontan saja pengunjung yang saat itu sedang endehoi dengan ceweknya berinisial SPM (36) tersebut terjatuh saat hendak kabur dari kepungan petugas.

Petugas yang mendapatkan kejadian tersebut langsung membawa korban ke rumah sakit RSU.Ameta Sejahtera Simpang Kantor Medan Labuhan namun apa boleh buat jiwa pengunjung cafe tersebut telat untuk ditolong. (MTH)


Sabtu, 04 Juni 2016

Petinju Legendaris Muhammad Ali Meninggal Dunia

Moment terakhir antara Mike Tyson dan Muhammad Ali


MEDAN TOWN
Dunia kehilangan seorang Petinju Legendaris yang menjadi sosok panutan para generasi Petinju muda. Muhammad Ali telah meninggal Dunia pada usia 74 tahun (4/6)

Muhammad Ali Lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay, seorang Petinju dunia pada era 60'an yang menjadi sorotan ketika meraih medali emas di tinju krlas berat dalam olimpiade 1960

Legenda tinju dunia Muhammad Ali meninggal dalam usia 74 tahun, seperti disampaikan oleh juru bicara keluarga.
Mantan juara dunia kelas berat ini - yang merupakan salah satu olahragawan yang terbaik di dunia - meninggal di sebuah RS di Kota Phoenix negara bagian Arizona, setelah dirawat sejak Kamis lalu.

Ali menderita gangguan pernapasan, sebuah kondisi komplikasi yang disebabkan oleh penyakit Parkinson yang dideritanya.

lanjut pernyataan yang disampaikan keluarga, pemakaman akan dilakukan di kampung halaman Ali di Louisville, Kentucky.

Muhammad Ali dirawat di rumah sakit untuk masalah pernapasan
Muhammad Ali kritik Donald Trump
Kesehatan Muhammad Ali 'menurun tajam'

Muhammad Ali yang memiliki nama kecil "Yang Terhebat", petinju Amerika ini mengalahkan Sonny Liston pada 1964 meraih gelar dunia pertamanya dan menjadi petinju pertama yang memegang tiga gelar juara dunia kelas berat di tiga kesempatan yang berbeda.

Ali meraih gelar "Olahragawan abad ini" yang diberikan oleh Sports Illustrated dan "Sports Personality of the Century" oleh BBC.

Dia pensiun pada 1981, dan sepanjang karirnya meraih 56 kali kemenangan dalam 61 pertandingan. (MTH)


Dinsosnaker Medan Amankan 25 Pasang Mesum dan 2 Waria


MEDAN TOWN
Menjelang bulan suci Ramadhan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Medan, bersama Satpol-PP Kota Medan, TNI, Polri, menggelar razia penyakit masyarakat (pekat), Sabtu (4/6).

Alhasil, dalam razia yang dilakukan petugas gabungan berhasil mengamankan sedikitnya 25 pasangan mesum bukan suami isteri dan dua waria.

Pantauan Medan Town di lapangan, dalam razia penyakit masyarakat itu para petugas menyisir sejumlah hotel-hotel kelas melati yang kerap dijadikan sebagai tempat prostitusi.

Di mana saat melakukan penggeledahan di Hotel Alam Indah, Jalan Djamin Ginting, petugas berhasil mendadapatkan beberapa pasang bukan suami istri (mesum) yang tengah tertidur lelap.

Berhasil mendapatkan beberapa pasangan mesum kemudian petugas kembali menyisir kawasan Jalan Sailendra. Dari situ, Satpol-PP berhasil mengamankan pasangan muda-mudi yang tengah memadu kasih tanpa adanya ikatan suami istri.

Setelah menyisir sejumlah hotel kelas melati yang dijadikan sarang prostitusi, lalu petugas kembali melakukan razia terhadap para pekerja seks komersial (psk) yang sering menjajakan dirinya di seputaran Jalan Gatot Subroto, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Nibung. Kali ini sebanyak 10 PSK yang kerap mangkal di seputaran lokasi tersebut berhasil diamankan petugas.

Uniknya, saat petugas mengamankan para PSK tersebut sempat terjadi aksi saling kejar guna menghindari penangkapan. Namun aksi saling kejar yang dilakukan petugas dengan PSK tersebut tidak berlangsung lama, sebab petugas yang sudah mengetahui gerak-gerak para PSK berhasil ditangkap.

"Aku bukan PSK, jangan main tangkap aja aku, bang tolong aku. Aku di sini hanya duduk saja. Aku pun suami," teriak salah seorang PSK yang menolak diamankan petugas gabungan.

Hampir empat jam melakukan razia dengan berkeliling beberapa wilayah Kota Medan akhirnya beberapa pasang mesum yang diamankan dibawa petugas ke Kantor Dinsosnaker Kota Medan, Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Medan Baru, untuk dilakukan pendataan.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, Armansyah, mengatakan razia yang dilakukan sebagai bentuk memberantas kegiatan prostitusi menjelang bulan Ramadhan.

"Razia yang dilakukan sebanyak 27 pasang mesum berhasi diamankan dari berbagai hotel," katanya saat mendata para PSK dan pasangan mesum.

Diungkapkan Armansyah, puluhan pasang mesum dan PSK yang diamankan nantinya akan diberikan pengarahan agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Untuk yang memiliki keluarga akan kita serah kembali. Namun bagi yang tidak mempunyai keluarga diserahkan ke panti sosial di kawasan Brastagi, untuk diberikan pembinaan," pungkasnya.(MTH)


Jumat, 03 Juni 2016

Pemerintah Buka Lowongan CPNS Di Kemenkes



MEDAN TOWN
Pemerintah membuka lowongan CPNS di Kemenkes (Kementrian Kesehatan) untuk menetapkan kebijakan penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS..

Bagi para pelamar CPNS berikut ketentuan dan persyaratan lowongan kerja di Kementrian Kesehatan.

Persyaratan Umum

1. Warga Negara Republik Indonesia
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan
4. Tidak dalam kedudukan sebagai pengurus/anggota partai politik.
5. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS/Anggota TNI/Polri maupun pegawai swasta.
6. Tidak berkedudukan sebagai calon/PNS.
7. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditentukan oleh pemerintah.

Persyaratan Khusus

1. Pelamar adalah Bidan, Dokter/Dokter Gigi PTT Kementerian Kesehatan yang diangkat oleh Menteri Kesehatan dan aktif melaksanakan tugas terhitung mulai tanggal 1 September 2015 serta telah diusulkan meluli Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kesehatan dengan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota.
2. Bersedia ditempatkan sesuai dengan penugasan sebagai PTT dalam Nota Kesepahaman (MoU).
3. Bersedia melaksanakan tugas pada unit kerja penempatan paling singkat 5 (lima) tahun sejak diangkat ASN.
4. Berlatar belakang pendidikan :
- Minimal D1/DIII Kebidanan
- ‎Dokter (Dokter Spesialis dan Dokter Umum)
- Dokter Gigi‎ (Dokter Gigi dan Dokter Gigi Spesialis)

Tahapan Pendaftaran

A. Pelamar dapat melakukan pendaftaran secara online melalui website Pendaftaran Penerimaan ASN di Lingkungan Pemerintah Daerah Tahun 2016 dari PTT Kementerian Kesehatan melalui cpns.ptt.kemkes.go.id, mulai tanggal 1-7 Juni 2016

B. ‎Sebelum memulai pendaftaran pelamar diwajibkan membaca seluruh informasi dan petunjuk pengisian pendaftaran secara online.

C. Pendaftaran dilakukan dengan memasukkan NRPTT dan memilih Provinsi serta Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota tempat bertugas terakhir sebagai PTT

D. Pendaftaran secara online terbagi menjadi 4 tahapan, yaitu pengisian:
- Indentitas Pribadi
Pelamar mengisi data probadi sesuai dengan kelengkapan berkas yang dimiliki
- Pendidikan
Pelamar mengisi data pendidikan sesuai dengan ijazah pelamar yang dignakan pada saat pendataran sebagai PTT
- Perminatan
Perminatan akan terisi secara otomatis sesuai dengan data penugasan PTT pelamar di database Kementerian Kesehatan dan tidak dapat diubah
- Kelengkapan berkas
Pelamar mengunggah berkas yang disyaratkan, yaitu :
a‎. Kartu Tanda Penduduk
b. Ijazah
c. Pas foto terbaru ukuran 4x6 berlatar belakang warna merah
d. SK pengangkatan PTT Kementerian Kesehatan
Adapun ukuran file adalah maksimal 2 Mb
- Pelamar hanya diperkenankan untuk memilih formasi jabatan dan pilihan perminatan sesuai dengan penugasan terakhir sebagai PTT
- Mencetak hasil pendaftaran online minimal sebanyak 2 lembar, menempel pas foto ukuran 4x6 terbaru berlatar belakang warna merah serta menandatangani print out pendaftaran tersebut.

Mengenai tata cara pendaftaran untuk lebih lengkapnya bisa langsung mengunjungi laman resmi Kementerian Kesehatan:
‎http://ropeg.kemkes.go.id/article/pengumuman_detail/355.html atau ropeg.kemkes.go.id (MTH)

posted from Bloggeroid

Parbetor Ditemukan Warga Terkapar



MEDAN TOWN
Heningnya suasana polsek sei tuan malam itu sekitar jam 20.30 (31/5) malam rabu ramai didatangi warga sekitar karena adanya kabar yang menggegerkan dengan adanya temuan korban

pengeroyokan yang sudah hampir tak bernyawa.lagi dan dalam keadaan terlentang kaku diatas bak kabin mobil unit patroli polsek percut sei tuan .

korban yang diketahui dari kartu identitasnya berupa KTP/SIM bernama : fahrizal (40)beralamat : jalan .brigjend katamso gang.fajar kecamatan medan kota.yang dilaporkan masyarakat kepada unit patroli yang sedang melintas di jalan.mandailing tak jauh dari mesjid tepatnya disalah satu teras ruko yang terdapat dijalan mandailing belakang polsek percut sei tuan.

Dari keterangan yang diperoleh dari lokasi kejadian diduga korban yang berinisial nama fahrizal adalah korban pemukulan ataupun pengeroyokan yang mengakibatkan sikorban terkapar tak sadarkan.diri.dan.ditemukan warga terlentang kaku didepam ruko.lalu pihak.warga menghunungi pihak kepolisian yang mana saat itu ada.unit patroli.yang meiintas dan segera.turun ke TKP selanjutnya membawa sikorban ke mapolsek percut sei tuan untuk diinvestigasi statusnya .

Namun karena kondisi korban yang cukup parah dengan luka-luka akibat pukulan benda keras dikepalanya juga bagian tubuh lainnya ada.mengalami tindak kekerasan maka segera.Perwira Pengawas Piket (PAWAS) malam itu.IPTU.KAREM.MANURUNG.SH,segera memerintahkan anggota unit patroli untuk membawa korban kerumah.sakit bhayang kara jl
.wahid hasyim untuk mendapatkan perawatan pertolongan pertama.guna menyelamatkan nyawa korban."kita sudah perintahkan petugas patroli untuk membawa korban.kerumah sakit bhayang kara guna menyelamatkan nyawa sikorban yang kondisinya penuh luka dikepala"" jelas.Iptu.Karem.mamurung.(PAWAS.PIKET).

Diketahui juga dilokasi kejadiam bahwa sikorban ada meninggalkan becak bermotornya dilokasi tempat sikorban ditemukan."kita juga perintahkan anggota tugas luar untuk kembali ke TKP AWAL guna mengamankan betor sikorban dan menyelidiki latar belakang kejadian yang terjadi terhadap diri sikorban yang diduga adalah korban kekerasan" ujar Iptu.Karem mengakhiri keterangannya. (MTH)

posted from Bloggeroid

Maling Gasak Asrama Akbid RS Haji, Belasan Juta Lewong


MEDAN TOWN
Menjelang bulan suci Ramadhan kawanan pencuri kembali marak. Hal itu dibuktikan raibnya beberapa barang berharga milik mahasiswa dari Asrama Akademi kebidanan Rumah Sakit Haji.

"Dibobol maling asrama kami harta benda milik 8 mahasiswi itupun lewong yang kerugiannya ditaksir capai belasan juta rupiah," terang Badriah salah seorang mahasiswa Akbid RS Haji, Jumat (3/6) kepada Medan Town

Dijelaskan Badriah, mengatakan aksi pencurian yang dialami pada Rabu (1/6) kemarin sekira pukul 06.00 WIB. Dirinya baru bangun tidur dan melihat barang- barang miliknya sudah teracak acak.

"Aku bangun tidur kulihat barang kami sudah acak -acakan dan aku kehilangan HP dan kubangunin kawan - kawanku semua kulihat 7 orang temanku yang lain juga kehilangan total kehilangan kami capai belasan juta rupiah dengan perincian 3 HP ,4 Laptop dan uang 7 juta rupiah," jelasnya yang juga menjadi korban pencurian.

Dijelaskannya, kejadian tersebut telah dilaporkannya ke Polsek Percut Sei Tuan. Dan petugas meminta kepada korban untuk membawa kotak HP dan Laptopnya.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato, mengatakan laporan sudah diterima dan anggota sudah diturunkan untuk ngecek ke lokasi dan masih dalam penyelidikan.

"Laporan sudah saya terima dan saya sudah turunkan dua anggota untuk cek TKP dan masih dalam proses penyelidikan," pungkasnya. (MTH)

posted from Bloggeroid

Kamis, 02 Juni 2016

Gegara Cari Tempat Latihan TNI Raider 100 Temukan Ladang Ganja



MEDAN TOWN
Pasukan Raider 100/PS, Batalyon infantri 123 Rajawali serta Koramil 13 yang ingin berlatih malah mendapatkan ladang Ganja seluas 67,5 hektar di Tor Sihitedan Antarsa Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal.

Informasi yang di dapat dari warga kawasan tersebut masih banyak lagi ladang ganja yang tumbuh subur di kawasan Tor Sihite dan Antarsa. Prajurit TNI lalu melakukan pengembangan dengan menyusuri kawasan tersebut.



Kolonel Infanteri Fahri mengatakan Prajurit TNI berhasil membersihkan ladang ganja seluas 67,5 hektar dari dua lokasi berbeda

"Saya sudah memerintahkan prajurit saya untuk membersihkan ladang ganja tersebut yang memiliki luas 67,5 hektar" tegasnya.

Selanjutnya, tim juga mengamankan senjata api yang diduga milik pemilik ladang ganja."Semuanya sudah dibersihkan oleh dan saat ini sedang dalam proses," ungkapnya kepada wartawan.

Lanjut Kolonel Fahri kepada wartawan bhawasannya penemuan tersebut berawal adanya perintah Pangdam 1/Bukit Barisan untuk mencari kawasan latihan Raider 100. Ketika pencarian, kemudian tim menemukan ladang ganja di dua lokasi yang berbeda.

"Sebenarnya tanpa sengaja menemukan ladang ganja seluas itu, karena awalnya kami hanya mencari tempat latihan,"ujarnya. Dia memastikan, penemuan ladang ganja 67,5 hektare itu terbesar." Tutupnya (MTH)

posted from Bloggeroid

Menjelang Ramadhan, Ustad Dan Alim Ulama Berikan Semangat Keagamaan Bagi Para Tahanan Polsek

MEDAN TOWN

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan (bulan puasa) beberapa hari lagi, umat islam dari lebih meningkatkan keimanan dengan banyak melakukan aktifitas keagamaan.

Seperti yang terjadi di halaman Polsek Percut Sei Tuan. Ustadz dan alim ulama datang dengan niat keikhlasan untuk memberikan semangat keagamaan bagi para tahanan diberbagai kasus kejahatan di ruangan sel Mapolsek Percut Sei Tuan.

"Kita ketahui bersama, bulan Ramadham adalah bulan pengampunan dan penuh karunia. Untuk itu, kita dengan niat ke ikhalasan atas sesama seperti yang diterangkan di Al-qur'an, 'Innamak mukminuna ikhwa'. Yang maksudnya dalah: kita sesama muslim adalah saudara," kata Al-ustadz, Abdul Hakim, alias Wang Cie Cien, saat memberikan tausiahnya kepada puluhan tahanan, Kamis (2/6) jam 11.00 wib.

Pria turunan Tionghoa yang menjadi mualaf sejak tahun 1983 silam ini, mengatakan, dalam memberikan siraman rohani ini sudah dilakukannya yang ke lima di berbagai Polsek di Medan.

"Sebelumnya kita sudah silaturrahmi kepada Kapolresta Medan, Bapak Mardiaz. Dan ini sudah berlangsung 5 kali, diberbagai polsek di Medan. Jadi tujuan kita tatap muka langsung ke para tahanan, agar mereka menjaga amalan agama supaya hati dan fikiran tenang," katanya.

Dalam memberikan motifasi ketaqwaan dan rasa tanggungjawab terhadap Allah Subhana wa Ta'ala, ustadz Wang Cie Cien juga menceritakan tentang azab di neraka serta keistimewaan di surga bagi muslim yang bertaqwa. Hal ini dilakukan, agar para pelaku kejahatan bisa berubah dan mengingat akan rasa takut bila berbuat jahat, lantaran siksa neraka yang teramat pedih.

"Agar mereka bisa menjalankan masa hukuman mereka didunia ini dengan ikhlas dan ingin berubah untuk menjadi yang baik. Dan jangan ada keributan di dalam sel seperti yang kita dengar, apalagi stres dan ingin mengakhi hidup. Jadi, kita berikan pengetahuan harapan, janji-janji Allah dan azab Allah supaya ada rasa harap dan takut. Karena di dalam Al-qur'an, ada diceritakan Allah tentang itu. Diantara harap dan takut itulah muncul iman," terangnya.

Bagi orang yang kufur, inkar dan berbuat kejahatan, jelasnya lagi, akan ditempatkan Allah di neraka. Jadi intinya, memberikan motifasi agar mereka (para tahanan) tidak meninggalkan sholat. Pasalnya, ia menegaskan, shalat adalah mencegah perbuatan keji dan munkar. 'Innashata tanya anil fahsa wal munkar'.

"Jadi shalat dia, jadi benteng bagi dia. Mencuri, pengguna atau penjual sabu, perampok begal, itu dilakukan dia karena dia tidak ada yang membentenginya. Orang yang menjaga shalatnya, setiap mendengar adzan berkomandang, langsung shalat berjamaah. Inilah bagaimana kita menjaga shalat 5 waktu," imbuhnya.

"Kalau kita jaga shalat, sambungnya, insyaAllah, Allah SWT akan menjaga kita. Kenapa orang sekarang susah, itu karena orang tidak menjaga shalatnya. Saat dipanggil Allah untuk shalat 5 waktu melalui komang adzan, dia gak mau. Tapi kalau dipanggil bos tempatnya bekerja, dia takut kali. Padahal, salah satunya kebaikannya, Allah akan menjaga rezkinya dan memberkati rezkinya, bila shalatnya dijaga," pungkasnya. (MTH)

posted from Bloggeroid